Berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber, Trend Micro, terdapat penurunan yang signifikan sebesar 58 persen dalam tren ancaman ransomware di Indonesia sepanjang tahun 2023. Penurunan tersebut juga terjadi di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Meskipun demikian, terjadi peningkatan keseluruhan dalam deteksi ransomware di kawasan Asia Tenggara, dengan sebagian besar pendeteksian berasal dari Thailand.
Trend Micro mencatat bahwa penurunan ini menunjukkan pelaku ancaman kini lebih berhati-hati dalam memilih target dan menjadi lebih ahli dalam mengatasi lapisan deteksi awal. Meskipun begitu, perusahaan perlu untuk tetap waspada karena pelaku ancaman siber terus meningkatkan taktik, teknik, dan prosedur serangan mereka.
Baca Juga pocopad indonesia akan meluncur di indonesia
Laporan tersebut juga mencatat bahwa total ancaman yang berhasil diblokir secara global mengalami peningkatan sebesar 10 persen sepanjang tahun 2023. Trend Micro berhasil memblokir 161 miliar ancaman, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Beberapa temuan penting dari laporan tersebut meliputi melonjaknya deteksi malware e-mail sebesar 349 persen dari tahun ke tahun, penurunan deteksi URL phishing berbahaya sebesar 27 persen dari tahun ke tahun, peningkatan deteksi business e-mail compromise (BEC) sebesar 16 persen dari tahun ke tahun, serta penurunan deteksi ransomware sebesar 14 persen dari tahun ke tahun.
Antivirus AI
Selain itu, Trend Micro juga memperkenalkan solusi keamanan siber terbarunya, Trend Vision One, yang berbasis kecerdasan buatan (AI) dan diyakini dapat membantu melindungi penggunaan layanan AI generatif, baik publik maupun privat. Solusi ini juga mampu mendeteksi ancaman keamanan yang menggunakan AI, seperti kemampuan analisis video untuk mendeteksi perilaku seseorang dalam video.
Solusi ini juga bisa mendeteksi video deepfake berdasarkan gerakan dalam video apakah natural atau tidak, serta dengan mendeteksi anomali pada piksel. Meskipun begitu, Trend Micro terus meningkatkan kemampuan deteksinya dan mengurangi kemungkinan kesalahan positif.
Dengan turunnya tren ancaman ransomware namun meningkatnya total ancaman yang berhasil diblokir, perusahaan diharapkan untuk memperkuat postur keamanan mereka. Memahami risiko di seluruh sistem dan aplikasi serta mengadopsi solusi keamanan siber berbasis AI seperti Trend Vision One dapat menjadi langkah yang tepat dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.